Saturday, December 31, 2011
Thank You ...
:)Thanks to those who hated me,they made me a stronger person.
:)Thanks to those who loved me,they made my heart bigger.
:)Thanks to those who were worried about me,they let me know that they actually cared.
:)Thanks to those who left me,they made me realize that nothing lasts forever.
:)Thanks to those who entered my life,they made me who I'm today.
Just want to THANK YOU for being there in my life whatever I might have meant to you.
B/Rgds, BBQ
@Bambang_Yongky skype: beye1202
gplus.to/BeYe
Renungan hari terakhir 2011
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Sabtu, 31 Desember 2011 Bacaan : Rut 1:1-5 Setahun: Wahyu 20-22 Nats: Tuhan kiranya membalas perbuatanmu itu dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah sayap-Nya engkau datang berlindung (Rut 2:12)
Judul:
SAYAP PERLINDUNGAN
Tragedi gempa dahsyat di China pada Mei 2008 punya banyak kisah mengharukan. Salah satunya adalah kisahseorang ibu yang meninggal dalam posisi mendekap bayinya yang berhasil bertahan hidup dan diselamatkan. Di tangan sang ibu tergenggam handphone bertuliskan sebuah pesan, "Anakku, apabila engkau selamat, ingatlah bahwa Ibu selalu mencintaimu."
Kitab Rut berkisah tentang riwayat Naomi, perempuan lemah yang rawan bahaya: berstatus janda, orang asing, dan tanpa keturunan. Tanpa masa depan. Hari tuanya suram. Ke mana lagi ia mencari perlindungan? Kisah selanjutnya memperlihatkan bagaimana perlindungan Tuhan berlaku atasnya. Perlindungan yang menaungi layaknya kepak sayap induk burung yang "mendekap" anak-anaknya. Melalui Rut menantu setia yang Tuhan berikan, yang akhirnya dinikahi Boas Naomi menimang cucu laki-laki. Siapa sangka?
Krisis dan kesukaran hidup memang bisa menempatkan kita dalam posisi rawan bahaya. Kita merasa kehilangan satu demi satu apa yang kita anggap bisa menjamin masa kini dan masa depan kita. Namun, sebenarnya Tuhanlah Pelindung sejati kita. Meski yang lain pergi, Tuhan tetap setia menjaga. Meski bahaya mengancam, dalam dekapan kasih-Nya kita tetap terlindung. Yakinlah! --PAD
DEKAPAN TANGAN TUHAN ADALAH TEMPAT PERLINDUNGAN YANG PALING AMAN
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php? tanggalnya=2011-12-31 e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/12/31/++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/12/31/++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Rut 1:1-5
1 Pada zaman para hakim memerintah ada kelaparan di tanah Israel. Lalu pergilah seorang dari Betlehem-Yehuda beserta isterinya dan kedua anaknya laki-laki ke daerah Moab untuk menetap di sana sebagai orang asing.
2 Nama orang itu ialah Elimelekh, nama isterinya Naomi dan nama kedua anaknya Mahlon dan Kilyon, semuanya orang-orang Efrata dari Betlehem-Yehuda; dan setelah sampai ke daerah Moab, diamlah mereka di sana.
3 Kemudian matilah Elimelekh, suami Naomi, sehingga perempuan itu tertinggal dengan kedua anaknya.
4 Keduanya mengambil perempuan Moab: yang pertama bernama Orpa, yang kedua bernama Rut; dan mereka diam di situ kira-kira sepuluh tahun lamanya.
5 Lalu matilah juga keduanya, yakni Mahlon dan Kilyon, sehingga perempuan itu kehilangan kedua dan suaminya.
Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+20-22 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+20-22
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Friday, December 30, 2011
Renungan Harian 30 Desember 211
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 30 Desember 2011
Bacaan : 1 Yohanes 3:11-18
Setahun: Wahyu 16-19
Nats: Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran (1
Yohanes 3:18)
Judul:
KASIH PENGUIN KAISAR
Penguin kaisar bertelur satu butir setiap musim kawin. Si jantan
bertugas mengerami telur itu dengan menjepitnya di antara kaki dan
lipatan lemak di sekitar perutnya selama kira-kira 64 hari. Ia
berada dalam kumpulan besar penguin jantan yang berdempetan saling
menghangatkan di tengah musim dingin Antartika. Sementara itu, si
betina kembali ke laut untuk mencari makan. Ia akan kembali ke
sarang menjelang anaknya menetas. Apabila ia terlambat, si jantan
dapat memberi makan anaknya dengan cadangan yang diambil dari
saluran pencernaannya sampai selama sepuluh hari. Itu akan
membuatnya kehilangan setengah bobot tubuhnya. Begitu si betina
muncul, giliran si jantan pergi ke laut. Selanjutnya mereka
bergantian mencari makan untuk membesarkan si kecil.
Kehidupan unggas kutub tersebut menggambarkan bahwa kasih itu bukan
konsep atau kata-kata manis belaka. Kasih adalah kata kerja. Kasih
sejati diungkapkan melalui tindakan yang mengutamakan kesejahteraan
orang lain, bahkan apabila perlu dengan mengorbankan kepentingan
pribadi. Sebagaimana Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, kita
pun diperintahkan untuk menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara
kita.
Actions speak louder than words (Tindakan berbicara lebih keras
daripada kata-kata). Kasih tidak cukup hanya dinyatakan dengan
perkataan, tetapi mesti diwujudkan dalam perbuatan. Sejauh mana
tindakan kita mengungkapkan kasih kita bagi saudara-saudara kita?
Apakah kita secara bermurah hati menyerahkan nyawa kita waktu,
tenaga, talenta, uang bagi saudara-saudara yang memerlukan
pertolongan? --ARS
KASIH ADALAH MEMBERI DENGAN PENUH PENGORBANAN TANPA SYARAT DAN TANPA PAMRIH
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-12-30
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+3:11-18
1 Yohanes 3:11-18
11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu
bahwa kita harus saling mengasihi;
12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh
adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala
perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci
kamu.
14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam
hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh
manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang
tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
16 Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah
menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan
nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya
menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap
saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam
dirinya?
18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau
dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+16-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+16-19
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Thursday, December 29, 2011
Bersiaplah
e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Kamis, 29 Desember 2011 Bacaan : Matius 25:1-13 Setahun: Wahyu 12-15 Nats: Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu hari maupun saatnya (Matius 25:13)
Judul:
BERSIAPLAH!
Kita tentu punya kenangan tentang para guru yang pernah mengajar kita di sekolah. Sebagian besar guru biasanya memberi tahu apabila hendak mengadakan ulangan. Namun, ada juga sebagian guru yang lebih suka mengadakan ulangan mendadak, tanpa pemberitahuan. Bagi siswa yang tak pernah berkonsentrasi saat guru memberikan pelajaran atau hanya belajar pada jam-jam menjelang ulangan maka ketika berhadapan dengan guru tipe kedua, dijamin ia akan mendapat nilai buruk. Akan tetapi, siswa yang bijaksana adalah siswa yang tahu persis kebiasaan guru yang demikian sehingga ia selalu belajar untuk berjaga-jaga, jika sewaktu-waktu diadakan ulangan.
Walau kenyataannya sangat berbeda, tetapi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali kurang lebih dapat digambarkan seperti ulangan mendadak yang biasa diadakan oleh sebagian guru. Tuhan kita, dalam hikmat-Nya yang besar, telah dan akan memberikan tanda-tanda menjelang kedatangan-Nya yang kedua kali. Namun, kapan waktunya tidak Dia sampaikan secara persis. Itulah sebabnya kita perlu selalu berjaga-jaga. Sebab, kapan pun harinya, bisa menjadi hari kedatangan Tuhan Yesus!
Mari terus memohon hikmat Tuhan, agar kita dapat menjalani hidup dengan bijaksana. Setiap hari yang kita jalani merupakan kesempatan untuk menanti-nanti kedatangan-Nya yang kedua kali. Sebab, kita tidak tahu kapan hari itu tiba. Jangan sampai kita menjadi orang kristiani yang, ketika Tuhan Yesus datang, malah sedang "terlelap" seperti perumpamaan lima gadis yang bodoh. Jadilah seperti lima gadis yang bijaksana, yang senantiasa berjaga-jaga menanti sang mempelai --PK
BERSIAP DAN BERJAGA-JAGALAH SEOLAH-OLAH HARI INI ADALAH HARI ADALAH HARI KEDATANGAN-NYA YANG KEDUA
1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Tuhan Yesus Memberkati...
Tuesday, December 27, 2011
Out ...
Good afternoon pals,
What do you think bout the word "out"?
Next, what kind of word you want to stick on after that?
Outgoing? Out of topic? Outmeal? Outside? Out tock out tock out tock...
Oh out out out....
(to be continued)
Sunday, December 25, 2011
Selamat Natal...
Dia tahu bahwa Dia akan ditolak, dianiaya, dan disalibkan. Tetapi Dia tetap datang untuk menyelamatkan kita. Karena kita istimewa. Dia Yesus Krisus yang kita peringati kelahiranNya dengan hari Natal. Mari jadikan moment ini berharga. Bukan dirayakan dengan pesta, tapi dengan kasih.
Selamat Natal. Damai di hati, damai di bumi. Kasih dan MujizatNya tetap nyata.
Friday, December 23, 2011
Cintailah Pekerjaanmu, Bukan Perusahaanmu
Thursday, December 22, 2011
Selamat Hari Ibu
Bukan pada Mama yang suka SMS minta pulsa, tapi pada setiap wanita Indonesia yang penuh kasih sayang pada lingkungan, sesama dan dirinya sendiri dengan dilandasi takut akan.
Terima kasih Mama untuk kehadiranmu...
Wednesday, December 21, 2011
Karena kutahu
Dear all,
Sering kita memberi penilaian dini terhadap situasi, seseorang atau juga diri sendiri. Karena yang kutahu ... Situasinya begini, karena yang kutahu, orang ini begini, karena yang kutahu, kemampuanku cuma segini dst dst.
Nah ketika itulah kita membatasi diri sendiri, membuat cap yang salah atau prematur terhadap orang lain, yang seterusnya bikin sakit hati orang.
Oh oh oh. Mari kita kikis karena kutahu yang lebay ini dengan pemikiran yang lebih realitis, memandang sesuatu dari keseluruhan, melihat dua sisi mata uang, dan melihat orang lain secara obyektif. Siapapun mereka.
Yuk ah.
Hep eu nais dei.
GBU
Tiis ceuli, herang panon, dame hate...
Selamat pagi ...
Judul di atas dalam bahasa Sunda, artinya dingin telinga, jernih mata, dan damai di hati. Satu kondisi ketika kita berdiam diri dan merenungkan hal-hal yang menimpa kita. Ketika kita dekatkan diri pada Tuhan, mari biarkan telinga kita tidak menjadi panas karena perkataan orang lain, mata kita jernih melihat berkat Tuhan, dan ada damai di hati karena ucapan syukur atas keagungan Tuhan.
Bukan situasi yang memengaruhi kita, tapi biarlah kita yang membawa situasi menjadi nyaman, tentram dan kondusif.
Tersenyumlah saudaraku, guncangkan dunia dengan kasih Tuhan di hatimu.
Selamat menyambut Natal dengan tiis ceuli, herang panon, dame hate...