Thursday, February 26, 2009

Don't judge a book from its cover


Apa yg dillihat mata seringkali menipuuuuuuu.....

GBU all

Sunday, February 1, 2009

Sekilas Kuliner Bandung (2)

Melanjutkan yg pertama, inilah episode kedua kuliner Bandung menurut pengalaman saya.

Bumbu Desa kita sudah lewati, nah kalo mau yang kelas kaki lima, mari kita menuju ke jalan Dr. Sutomo, jalan kecil yg bisa diakses melalui Jl. Dr. Otten. Jadi arahnya, dari lampu merah perempatan Pasteur dan Pasirkaliki, dari gerbang tol ya... lurus saja, karena kalo belok kanan pasti ketemu Bumbu Desa ntar. Hehehe.
Di Jalan Dr. Sutomo ini ada warung nasi pinggir jalan yg punya nama Warung Ibu Imas. Silahkan mampir di sana, tapi jangan pas jam 12 siang ke atas. Soalnya pasti diserbu sama pembeli yg mau makan siang. Menu andalan di sini adalah Pindang Ikan Mas Goreng. Wah pokoke rasane manis dan lezatttttt dah...Lauk yg lain juga boleh dicoba, ada tumis2an sayur, ayam goreng serundeng, trus nasi merah yg berasap menambah selera, dan goreng2an lainnya. Dan satu yg terutama, murah meriah dan bikin kenyang. Modus operandi makannya adalah prasmanan, nah setelah makan baru berkata jujur pada Ibu Imas yg selalu berdandan cantik walaupun sudah cukup umur (udah punya cucu kali yak), tentang segala sesuatu yg kita makan dan minum. Jangan lah sekali-kali ngaku makan telur goreng kalo ternyata makannya ayam goreng. Hihihi bisa2 sakit perut seminggu tuh...

Yak setelah membayar makanan, mari kita kembali ke jalan Otten. Pas di mulut jalan Sutomo yaitu di tikungannya, kita menemukan warung tempat makanan dari Cirebon berkumpul, yaitu Warung A. Rais. Ada Sega Jamblang, Empal Gentong, Sate, dan minuman khas Cirebon di sana. Nah Sega atau Nasi Jamblang (bukan Sega temennya Nintendo lho) ini sengaja dibawa segar2 dari Cirebon ke Bandung. Bukan dimasak di Bandung. Jadi bener2 ya kan asli Cirebon.

Nah sekarang kita boleh kembali lagi ke Jalan Pasirkaliki. Di depan Bumbu Desa ada Sekolah BPK Penabur. Nah di belakang sekolah itu kita bisa menemukan ada satu gang kecil dengan satu warung makanan di dalamnya. Nama jalannya adalah Jl. Mahmud. Gang nya Gg. Mahmud berapa ya? Kok gue lupa.. Hihihi. Kita bisa jalan kaki melewati sekolahan, atau bisa masuk dari Jalan Pajajaran di sebelah Istana Plaza yaitu Jalan Astina. Masuk aja terus, belok kiri, belok kanan, dan parkir di dekat toko perlengkapan salon kecantikan yang ada di situ. Masuk gang, dan beberapa langkah kemudian kita ketemu satu rumah yang sudah dimodifikasi menjadi rumah makan. Ada Nasi Bakmoy, trus Es Peuyeum, Lotek dan makanan lainnya. Harga level anak sekolahan, rasa boleh diadu. Ada juga tukang Tahu Gejrot asli Cerbon yang mangkal di sana.

Wah.... udah siang nih. Berangkat kantor dulu ya. Ntar berlanjut ke episode 3 dan seterusnya.

Tuhan memberkati, tetap sehat, tetap semangat, tekan kolesterol supaya kita tetap bisa jajan.... Weeeeenakkkkkkkkkkkkkkeeeee..............