Wednesday, December 24, 2008

Yongky's family seasons greeting


Damai dan berkat Natal melimpah atas kita semua, dan membuat kita lebih lagi mengasihi, peduli dan berbagi.
 
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
 
Amin.
 
 

Monday, December 22, 2008

NPWP Apa kata dunia?

Ini forward dari boss di kantor...pentingnya NPWP.
Nurut ya ama pemerintah, karena pemerintah itu ada karena Tuhan yang mengizinkan lho....

Selamat membaca dan mengerti...


PERATURAN BARU, biasanya langsung membuat panik, takut, dan curiga.
Sama ketika pemerintah mensosialisasikan peraturan baru pembuatan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
bagi setiap warganya yang sudah berpenghasilan.

Reaksi ini berpangkal dari ketidaktahuan masyarakat terhadap kebijakan itu.
Berikut ini informasi seputar pajak dan NPWP, yang dijawab oleh
Djoko Slamet Surjoputro, Direktur Penyuluhan Perpajakan dari Direktorat Jenderal Pajak.

Mengapa NPWP Baru Diwajibkan?

NPWP adalah kewajiban yang sudah lama ada dan diatur dalam Undang-Undang Pajak. Awalnya,
karyawan yang penghasilannya dari satu sumber/istrinya, tidak diwajibkan. Kini, tiap orang yang
berpenghasilan di atas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) wajib memiliki NPWP. Mulai 2009,
besar PTKP ini Rp. 15,84 juta/tahun atau Rp 1,32 juta/bulan. Semua hak dan kewajiban wajib pajak
akan dicatat dan disimpan dalam sistem administrasi berbasis TI (Teknologi Informasi).
NPWP inilah yang menjadi identitas pencatatan data tiap wajib pajak. Makanya, tiap nomor itu unik dan
tak ada yang kembar.

Adakah Sanksi Bagi Yang Tidak Punya NPWP?

Bila sampai batas akhir yang ditentukan (31 Desember 2008) terbukti bahwa seorang wajib pajak sengaja
tidak mengurus NPWP, sanksi terberatnya adalah pidana. Untuk mempermudah pendaftaran, kami membuka
pendaftaran online lewat e-registration di www.pajak.go. id. Atau, para wajib pajak juga bisa mengurusnya
langsung di Kantor Pelayanan Pajak, atau mendatangi gerainya di sejumlah mal atau tempat strategis di
seluruh Indonesia . Mereka yang tak memiliki NPWP akan menerima pemotongan pajak 20% lebih tinggi untuk
PPh 21 (potongan pendapatan yang dilakukan oleh pemberi kerja) bagi karyawan. Sanksi ini akan makin besar
(sampai 100%) pada mereka yang memiliki usaha jasa persewaan atau rekanan pemerintah.

Apa Saja kegunaan NPWP?

NPWP menjadi identitas penting untuk kegiatan ekonomi lain. Memohon kartu kredit dari bank, membuka
deposito, atau membeli properti (rumah, rusunawa, rusunami) juga membutuhkan NPWP sebagai alat
penjaminan atau prasyarat. Mulai tahun depan, fasilitas bebas fiskal sudah bisa dinikmati oleh para pemilik NPWP.

Bebas Fiskal Ini Untuk Seluruh Anggota Keluarga?

Peraturan pemerintah ini sedang dalam tahap penggodokan. Mungkin bisa dari batasan usia.
Tapi, peraturan ini tidak kaku. Artinya, jika anak itu masih dalam tanggungan orangtua, akan dipertimbangkan.

Dalam Satu Keluarga, Suami-Istri Wajib Punya?

Digabung dengan NPWP salah satu pasangan, atau masing-masing, tak masalah. Kedua pilihan ini tidak
memiliki perbedaan dalam pajak terutangnya (besar pajak yang harus disetor ke pemerintah). Sebab, saat
penghitungan pajak, penghasilan tetap digabung, atau dibagi secara proporsional, bila memiliki NPWP
berbeda (UU PPh tahun 2000). Bedanya, jika terpisah, masing-masing wajib membuat SPT sendiri. Bila
pasangan itu nantinya bercerai, maka mereka bisa mengurus pemisahan NPWP di kantor pajak setempat.
Atau, jika masih lajang Anda sudah memiliki NPWP, maka NPWP ini dapat dipertahankan, alias tak perlu digabung dengan suami.

Jika Tak Berpenghasilan Tetap, Apakah Harus Punya NPWP?

Tak masalah. Laporkan perkembangan keuangan Anda secara transparan dalam SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan).
Tulis apa adanya, termasuk ketika pendapatan Anda turun naik. Bahkan, jika tahun tersebut Anda sama sekali
tak punya pendapatan, tulis saja nihil. Tapi, laporan ini akan melalui tahap verifikasi, sebelum disetujui.

Saya Sudah Punya NPWP, Tapi Perusahaan Mengurus Juga Kolektif. Apakah Saya Dipungut Pajak Dua Kali?

Tidak, karena data Anda masih tersimpan di kantor pajak. Tapi, Anda bisa melapor ke kantor pajak untuk
menghapus salah satunya. Anda juga tidak perlu mengurus yang baru saat pindah kerja. Seandainya ada
perubahan nominal gaji, laporkan saja dalam SPT.

Pada Pertengahan Tahun Mengalami Kebangkrutan, Apakah Di Akhir Tahun Harus Tetap Membayar Pajak?

Laporkan saja kondisi Anda ini kepada otoritas pajak, disertai permohonan untuk menyetop PPh Pasal 25
(Cicilan Pajak Penghasilan) , pajak penghasilan yang disetor per bulan. Permohonan ini akan ditindaklanjuti
dengan melakukan penelitian. Jadi, berlaku self assessment, artinya tiap wajib pajak harus proaktif melapor,
menghitung, dan membayar sendiri kewajiban pajaknya.

Bekerja di Lembaga Internasional Yang Pendapatannya Tak Kena Pajak, Apakah Harus Mengurus NPWP?

Dalam undang-undang perpajakan, kasus seperti ini diatur melalui azas resiprokal atau timbal balik.
Pembebasan pajak ini hanya berlaku untuk lembaga-lembaga internasional, yang namanya tercantum
sebagai non-subjek pajak. Daftar nama ini mengacu pada peraturan menteri keuangan. Tapi, hal ini hanya
berlaku untuk lembaganya, sedangkan karyawan WNI yang bekerja di situ tetap diharuskan membayar pajak
layaknya warga negara Indonesia yang lain.

Apakah Penghapusan Pajak Terutangnya Juga Termasuk Sebagai Satu Bentuk Kebijakan Sunset Policy?

Kebijakan penghapusan sanksi pajak ini hanya berlaku sekali saja di tahun ini, tepatnya berlaku dari
1 Januari 2008 hingga 31 Desember 2008. Makanya, kami menyebutnya dengan istilah Sunset Policy. J
adi, yang dihapus adalah sanksi pajak per bulan yang sebesar 2% itu. Tapi, pokok pajak per tahunnya harus tetap dilunasi.

Apakah WNA Juga Merupakan Wajib Pajak?

WNA yang tinggal di Indonesia selama 183 hari berturut-turut, secara otomatis menjadi subjek pajak dalam negeri
dan terkena world wide income. Jadi, semua penghasilan dari usaha di luar negeri menjadi objek pajak juga.
Tapi, penghasilan yang sudah dipotong pajak luar negeri bisa dikreditkan atau dikurangkan pada total pajak
terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah. Dengan demikian, tak terjadi double taxation alias pajak
berganda. Jadi, jika suami Anda adalah WNA, suami harus tetap memiliki NPWP, meskipun ia tidak memiliki
pekerjaan atau bisnis di Indonesia . Sementara itu, Anda boleh ikut NPWP suami, atau memiliki sendiri.

Saya di Entertainmet, Apa Beresiko Double Taxation? Selain Membayar Lewat Production House (PH), Ada Pula Pajak Perseorangan.

Anda harus meminta bukti dari PH yang memperkerjakan Anda. Jika tidak, Anda tidak bisa membuktikan
bahwa potongan tersebut disetorkan kepada negara. Jangan-jangan, malah masuk kantong sendiri.
Sertakan bukti pemotongan tadi dalam SPT Anda, untuk dikreditkan dari pajak terutang yang harus
Anda bayar tahun itu. Semua transaksi direkam melalui sistem teknologi informasi canggih.
Kalau PH Anda belum menyetor, pasti akan ketahuan.

Serba-Serbi Sunset Policy:

Sunset Policy merupakan bentuk kebijakan pemberian fasilitas perpajakan yang hanya berlaku dari
1 Januari 2008-31 Desember 2008. Bentuk fasilitasnya berupa penghapusan sanksi administrasi perpajakan,
berupa bunga sebesar 2% per bulan (Pasal 37 A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

Selain terbuka bagi wajib pajak yang telah memiliki NPWP, Sunset Policy ini juga dapat
dimanfaatkan oleh Wajib Pajak perseorangan yang belum memiliki NPWP.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Daftarkan diri untuk memperoleh NPWP secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
di wilayah tinggal, atau dapat pula melalui e-registration di www.pajak.go. id

2. Mengisi SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2007 dan tahun-tahun sebelumnya (sejak memperoleh penghasilan di atas PTKP).

3. Melunasi pajak yang harus dibayar berdasarkan SPT Tahunan PPh ke Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi, Kantor Pos Persepsi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP).

4. Menyampaikan SPT Tahunan PPh yang dilampiri dengan SSP, paling lambat 31 Maret 2009 ke KPP Domisili (KPP tempat wajib pajak terdaftar).

Wednesday, December 17, 2008

Hidup tak selalu di Jalan Tol

Halo semua...
 
Krisis krisis dan krisis. Tema ini jadi "Headline" di banyak surat kabar cetak, online dan lainnya saat-saat ini. Tema di sini yang pasti bukan Tema Mursadat lho ya, Penjaga Gawang Persib Bandung...wakakaka. Tapi Tema itu sama dengan Topik atau Pokok Bahasan. Nah Topik ya bukan Topik Hidayat pebulutangkis, atau Bang Topik yang gak pulang2 selama 3 bulan. Eh itu mah Bang Toyib yak..wakakakakakak...
 
Negeri kita tercinta ini terkena Krisis yang bukan ekonomi saja. Tapi Krisis Multidimensional. Yang krisis itu negaranya, pemerintahnya...hiihii...bukan rakyatnya. Buktinya : Mobil Mewah masih berjibun di jalanan, Motor yg mahalnya selangit juga ada klubnya di negeri ini. Orang yang keluar negeri juga banyak. Apalagi ntar tahun depan yang punya NPWP malah bebas dari biaya Fiskal. Trus Mal2 baru bermunculan, bagaikan jerawat di umur2 puber.
 
Tapi kontradiksinya juga bejibun, ada mahasiswa yang bunuh diri gara2 gak bisa bayar kuliah, bayi yang disandera Rumah Sakit gara2 ortunya gak bisa bayar biaya melahirkan. Sampai artis yang melakukan penganiayaan gara2 utang piutang.
 
Sektor mana sih yang krisis? Lah wong permintaan cetakan untuk Baliho Caleg dan Partai makin meningkat. Malah menuhin jalan. BTW mereka bayar pajak reklame gak ya...Hihihihi...Malah beneran gitu mereka mau berjuang demi konstituennya? Ah meneketehe lah..
 
Back to Judul deh. Jadi bagaimana dengan masing2 kita? Apa kita mau terpuruk di sudut ruangan berdebu yang bernama keputusasaan? Akankah kita tertegun sehingga tidak melakukan perubahan ke arah yang lebih baik? TIDAKKKKK...Katakan Tidak pada Korupsi...Wakakaka...Jadi caleg nya Pak eSBeYe gue...
Walaupun hidup tak selalu mudah, katakan pada diri sendiri: Enjoy Aja menikmati hidup. Kalahkan semua yang menghalang, membentang, menghadang, jangan sampai kita yang terjengkang.
 
Tuhan tak pernah menjanjikan Langit Selalu Biru, Angin bertiup sepoi2, sungai mengalir indah selalu. Pohon selalu berbuah manis, teman2 selalu ada untuk kita, makanan selalu tersedia, obat cukup stoknya untuk membuat kita sembuh. Tidak pernah toh?
 
Tuhan itu berjanji untuk selalu memberi kekuatan pada kita. Bukan Jalan Tol yang dijanjikan oleh Tuhan, tapi tenaga prima dari mesin kita, ban yang selalu menopang perjalanan kita, bahan bakar doa yang kita punya, dan tidak ada rasa kantuk dalam menjalani hidup yang penuh ketidakpastian ini.
 
Ingat: Pelangi selalu muncul setelah turun hujan. Nah kalau gak mau ada hujan turun, petir dan badai, kok mengharapkan pelangi muncul...
APA KATA DUNIA?????
 
AMIN.
 
 
  
 

Tuesday, December 16, 2008

Push Mail Gratis Nokia

Hai hai hai...untuk anda pengguna Nokia yg sudah support Push Mail (terima email seperti terima sms, tanpa cek dan sambung dulu ke server...) silahkan ikuti link ini...

NOKIA EMAIL

Gue dah coba di E61i, dan wuzzz asyik bisa terima email layaknya blackberry connect. Masih gratis lagi, cuma bayar ongkos gprs nya...
Ayo silahkan dicoba....

Friday, December 12, 2008

Commoe

Setelah baca2 di detikcom dan situs berita onlen lain, tertarik untuk ikutan forum khusus untuk pengguna E-series Nokia ini. Lebih terkonsentrasi ama E-series, dan cocok buat gue....

Mau bergabung juga??? Klik sini aja ... COMMOE

Ayo ah bergabung dengan kami pengguna E-series...

Wednesday, December 10, 2008

Facebook, here I come

Dear All,

As time goes by....here is my Facebook account. Check this out. :))

My Facebook

Tuesday, December 2, 2008

It's December, bro n sis...

Shalom semuanya...

Hari ini sudah hari kedua di bulan terakhir tahun ini. Bulan yang membuat kalender bulanan di rumah dan kantor atau di manapun tinggal selembar. Desember menyimpan kenangan manis dan pahit. Buktinya? Jaman tahun 80an ada lagu Desember Kelabu...syairnya kira2 ada yg berkata begini....: ...desember kelabu//slalu menghantui//setiap mimpiku...Wakakaka...jadi inget masa kecil dulu.

Bulan ini juga genap 4 tahun usia pernikahan kami. Banyak anugerah besar yang sudah kami terima, melebihi duka yang hanya numpang lewat. Walaupun secara finansial di pemandangan orang kami pas2an. Tapi hal itu lebih dari cukup. Harta yang paling berharga adalah keluarga, bukan? Tgl 5 Desember ini kami berulang tahun pernikahan. Kami tidak menerima bunga, kado atau barang2 ucapan lainnya. Kalau saudara saudari berkenan, silahkan ajak kami makan malam saja. :))

OK, kembali ke bulan Desember yang penuh dengan hujan ini. Versi orang Jawa, Desember itu kependekan dari Deres-derese Sumber yang artinya : Deras-derasnya sumber mata air , begitulah. Kalau anda semua tidak mengerti, ketik REG (spasi) JAWA kirim ke nomor hp saya. Hihihihi.

Desember hari pertama dibuka dengan semangat baru. Yaitu harga Premium Pertamina turun gopek. Tidak ada antrian pembeli bensin jenis premium ini sampai tengah malam. Karena gak akan ada yang mau ngisi penuh tangki kendaraannya dengan premium berharga 6000 rupiah. Pagi harinya jreng jreng jreng, diberitakan banyak SPBU yang kehabisan stok. Karena diserbu oleh pembeli yang ingin merasakan bensin harga baru. Kali aja selisih gopek bisa bikin tarikan motor atau mobil jadi lebih semangat. Wakakakaka.

Hari pertama Desember juga diperingati sebagai Hari AIDS International. Banyak orang pakai pita merah di baju atau lengannya. Gue sendiri lupa pakai. Bukan AIDS nya yang harus kita ingat dan pastinya hindari. Tapi kepedulian atas sesama yang menderita harus kita jadikan pembuka semangat saling mengasihi di bulan penuh anugerah ini. Coba, siapa yang berani bersalaman dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS), makan semeja dengan mereka. Bersentuhan dan kontak fisik... Banyak pemahaman yang keliru. Mari kita berkaca pada diri masing2. Siapakah kita sehingga bisa menjadi hakim atas orang lain? Lebih bersih dan lebih suci kah kita dibanding mereka yang mengidap AIDS itu? Apakah mereka benar2 bersalah atas kejadian ini? Uhhhhhhhhh.... Ada banyak di antaranya yang terkena karena ketidaktahuan dan kesalahan orang lain. Bila kita tidak bisa "membiarkan mereka meletakkan tangan di bahu kita dan membagi beban mereka" mari kita coba tidak bersikap sinis pada mereka. Jangan memusuhi mereka. Orang Farisi dan Ahli Taurat jangan menjadi teladan buruk bagi kita. Apakah kita yang bebas AIDS lebih "benar" lebih "bersih" lebih "suci" dibanding mereka????
Bila kita tidak bisa menjangkau mereka dengan fisik, mari kita mendoakan mereka. Doa itu gratis lho. Bisa kapan saja, di mana saja. Tuhan pasti dengar doa kita. Dan kesembuhan serta mujizat tidak mustahil bisa terjadi berkat doa kita. Mau? Mari mulai dari diri kita masing2. Mulai dari langkah kecil, lipat tangan, tutup mata dan bicaralah pada Tuhan kita. Mau ya....

Bulan Desember ini juga identik dengan Natal. Christmas Time... Sudah lama kita lupa arti Natal yang sesungguhnya. Media massa yang makin canggih ini mungkin membuat kita silau dan tersihir sehingga arti Natal menjadi kabur bahkan sirna. Christmas yang kita ingat bukan Christmas Love from Jesus Christ. Tapi Christmas Sale, Christmas Discount, Christmas Cake n Tree, Christmas CD, Card, SMS dan Christmas Trip mungkin. Ketika toko2 sudah dilengkapi dengan pohon natal, warna merah dan hijau serta keemasan memberi nuansa, yang kita ingat adalah baju baru, pesta pora, kumpul keluarga dan libur yang lumayan panjang. Christmas bukanlah SMS yang hanya 160 karakter, bukan pula 50% Off. Tapi Natal yang sesungguhnya adalah Perenungan, Saat Teduh, Berbagi, Mengucap Syukur, dan berbuat sesuatu yang indah di mata Tuhan dan sesama. Untuk apa Perayaan Natal di gedung mewah di saat banjir masih melanda Bandung Selatan dan sekitarnya. Tegakah makanan sisa pesta natal yang menumpuk menunggu busuk teronggok di sudut tempat sampah ketika anak jalanan lapar dan memegang perut kosongnya?
Tuhan Yesus tidak lahir untuk membuat natal dibuat sebuah perayaan yang meriah dan mewah. Dia lahir bukan untuk orang2 kaya saja. Dia lahir untuk semua yang percaya padaNya. Natal bukan hanya tanggal 25 Desember saja. Natal itu kelahiran. Kelahiran sebuah sikap yang berubah ke arah lebih baik. Kelahiran sifat mulia kepada sesama. Kelahiran keindahan batin yang mau mengasihi. Mengasihi musuh, mengasihi penderita AIDS, mengasihi penindas, penjajah dan penyiksa kita. Natal setiap hari, setiap saat. Natal bukan puncak sebuah tindakan nyata. Tapi Natal adalah permulaan. Mulai dari diri kita, hal yang kecil, saat ini!

Selamat menyambut Natal. Selamat berubah menjadi indah di hadapan yang empunya Natal itu.

Amin.