e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 25 Februari 2012
Bacaan : 2 Korintus 6:1-10
Setahun: Bilangan 5-6
Nats: Dalam hal apa pun, kami tidak menyebabkan orang tersandung,
      supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. Sebaliknya, dalam
      segala hal kami menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah ...
      (2 Korintus 6:3-4)

Judul:

                      INTEGRITAS SEORANG PELAYAN

  Integritas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah "mutu,
  sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga
  memiliki potensi dan kemampuan yang meman-carkan kewibawaan;
  kejujuran". Apabila disederhanakan, kurang lebih demikian artinya:
  apa yang kita pikirkan harus sama dengan kita katakan dan apa yang
  kita katakan harus sama de-ngan tindakan yang kita lakukan; di mana
  pun; kapan pun. Ini terlebih lagi berlaku di dalam pelayanan kita
  kepada Allah.



  Paulus dan rekan-rekannya telah membuktikan integritas mereka
  sebagai pelayan Allah. Perhatikan frasa "dalam segala hal" dalam
  ayat 4. Mereka menjaga integritas dalam setiap bagian kehidupan.
  Mudah untuk mempraktikkan kasih, kesabaran, kemurnian, dan ketaatan
  pada Roh Kudus ketika situasi baik dan orang-orang menghormati kita.
  Akan tetapi, dapatkah sikap yang sama dipertahankan ketika kesusahan
  melanda, orang-orang mengumpat dan memfitnah kita, keuangan tidak
  lancar, dan maut mengancam? Itulah yang diteladankan Paulus dan
  rekan-rekannya (ayat 4-10). Dengan menjaga integritas sebagai
  pelayan Allah, mereka dapat mendo rong jemaat untuk melakukan hal
  yang sama (ayat 1).



  Mari memeriksa diri, apakah kita sudah menyatakan sikap sebagai
  pelayan Allah dalam seluruh bagian kehidupan, baik itu di rumah,
  gereja, lingkungan kerja, sekolah, dan masyarakat? Atau
  jangan-jangan, orang lain melihat kita sebagai batu sandungan? Mari
  belajar menjadi pelayan Allah yang berintegritas. Tidak menjadi batu
  sandungan, tetapi menjadi berkat bagi orang lain. --BWA

      STATUS "PELAYAN ALLAH" BUKAN HANYA DI DALAM TEMBOK GEREJA
        STATUS ITU BERLAKU DI SETIAP WAKTU DAN SEGALA TEMPAT

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-02-25
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/02/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/02/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+6:1-10

  2 Korintus 6:1-10

  1  Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu
      jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah
      kamu terima.
  2  Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan
      mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan
      menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu
      perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan
      itu.
  3  Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung,
      supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
  4  Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah
      pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam
      penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
  5  dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam
      berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
  6  dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan
      hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
  7  dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan
      menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun
      untuk membela
  8  ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika
      dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
  9  sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang
      yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang
      dihajar, namun tidak mati;
  10  sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai
      orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak
      bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+5-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+5-6


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria