Saturday, February 11, 2012

Fw: (e-RH) Februari 11 -- MEMILIH NERAKA

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 11 Februari 2012
Bacaan : Roma 1:18-32
Setahun: Keluaran 36-38
Nats: Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah,
      yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut
      dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi
      mereka juga setuju dengan orang-orang yang melakukannya (Roma
      1:32)

Judul:

                            MEMILIH NERAKA

  Mungkinkah Tuhan Yang Mahakasih menjebloskan manusia ke neraka?
  Pertanyaan ini pernah menggelisahkan batin saya cukup lama. Sampai
  saya memahami kebenaran firman-Nya.

  Dalam surat kepada jemaat di Roma, Paulus menjelaskan tentang kabar
  baik keselamatan dari Tuhan. Namun sebelumnya, ia mulai dengan kabar
  buruk kondisi rohani umat manusia. Tuhan menyatakan Diri supaya
  manusia dapat mengenal-Nya dan memuliakan-Nya (ayat 19-20). Akan
  tetapi, manusia mem belakangipenyataan-penyataan-Nya dan memberontak
  melawan Pencipta-Nya (ayat 21-23). Manusia lebih suka meng ikuti
  keinginan hatinya (ayat 24-25), hawa nafsunya (ayat 26-27),
  pikiran-pikirannya (ayat 28-29), dan memilih untuk berkubang dalam
  rupa-rupa kecemaran (ayat 30-31). Lebih celaka lagi, meski manusia
  tahu konsekuensi hukumannya, mereka tidak sekadar terus melawan
  Tuhan, tetapi juga bersukacita ketika orang lain ada dalam
  pemberontakan yang sama (ayat 32).

  Tuhan tidak menjebloskan manusia ke neraka. Para pembe¬rontak yang
  akhirnya berada di neraka memilih untuk tinggal di sana. Tuhan
  menghargai pilihan itu. Mengutip C.S. Lewis: “Pada akhirnya akan ada
  dua macam orang: orang-orang yang berkata kepada Tuhan, 'Jadilah
  kehendak-Mu, ' dan orang-orang yang kepadanya Tuhan berkata,
  'Jadilah kehendakmu.'" Apakah kita sela¬ma ini menyambut anugerah
  Tuhan dengan syukur dan penye rahan diri yang sungguh? Ataukah kita
  lebih memilih mengikuti keingin¬an hati seraya menuduh Tuhan yang
  tidak mengikuti kemauan kita sebagai Tuhan yang kurang kasih? --JOO

          TUHAN YANG MAHAKASIH MENYEDIAKAN JALAN KESELAMATAN
        APAKAH ANDA MENYAMBUTNYA, ATAU JUSTRU MENJAUH DARINYA?

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-02-11
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/02/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/02/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Roma+1:18-32

  Roma 1:18-32

  18  Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan
      kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.
  19  Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi
      mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka.
  20  Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya
      yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari
      karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat
      berdalih.
  21  Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan
      Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
      pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh
      menjadi gelap.
  22  Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka
      telah menjadi bodoh.
  23  Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
      gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
      binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang
      menjalar.
  24  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka
      akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
  25  Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan
      memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang
      harus dipuji selama-lamanya, amin.
  26  Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang
      memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan
      yang wajar dengan yang tak wajar.
  27  Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar
      dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka
      seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman,
      laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam
      diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
  28  Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka
      Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk,
      sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
  29  penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan
      kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu
      muslihat dan kefasikan.
  30  Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar,
      congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
      orang tua,
  31  tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal
      belas kasihan.
  32  Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah,
      yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut
      dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi
      mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+36-38
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+36-38

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: