Saturday, February 25, 2012

e-RH Jumat, 24 Februari 2012

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 24 Februari 2012
Bacaan : 1 Tesalonika 2:1-12
Setahun: Bilangan 3-4
Nats: Tidak! Kami tidak berbicara untuk menyenangkan hati orang,
      melainkan untuk menyenangkan hati Allah, yang menguji hati kami.
      Sebab kami dianggap layak oleh Allah untuk menyebarkan Kabar
      Baik itu. (1 Tesalonika 2:4 BIS)

Judul:

                          SIAPA TUAN KITA?

  Ada sebuah lelucon mengenai seorang pendeta yang masuk ke toko
  buku Kristen dan memilih beberapa buku. Setelah melihat-lihat har
  ganya, ia mendekati pelayan toko dan bertanya: "Apakah ada harga
  khusus untuk hamba Tuhan?" Hmm ... ada se orang hamba yang sedang
  meminta fasilitas khusus. Menggelikan bukan?



  Paulus dan teman-temannya pernah dicurigai sedang mencari hormat
  atau keuntungan pribadi me lalui pelayanan. Paulus membantah hal
  tersebut dan menegaskan prinsipnya dalam pe la yanan . Ia tahu siapa
  tuannya dan kepada siapa ia mencari perkenan. Baginya, Allah adalah
  Sang Tuan yang telah memercayainya (trust) dan memercayakan
  (entrust) berita Injil kepadanya. Karena itu hanya kepada Allah-lah
  ia ha rus mempertanggungjawabkan se mua pelayanannya. Keinginannya
  ha nya satu: menyukakan hati Allah yang empunya pelayanan (ayat 4).
  Sekalipun baik untuk memperoleh pujian dari manusia, namun bukan itu
  yang seharusnya dicari dalam pelayanan (ayat 6). Karena kalau pujian
  manusia yang kita kejar, maka bisikan dari Sang Tuan bisa saja kita
  abaikan.



  Di dalam pelayanan mungkin kerap kali kita lupa siapa "tuan" kita.
  Kita lebih sering membuka telinga ke samping daripada ke atas. Kita
  lebih suka dan lebih sering mencari komentar dari orang-orang di
  sekeliling kita daripada komentar Tuan kita. Lalu berdasarkan
  komentar itu kita mengarahkan pelayanan kita. Selama ini, terhadap
  komentar siapakah kita lebih merasa nyaman atau terganggu? Para
  "tuan" dan sahabat kita di dunia, ataukah Tuan kita di surga? --PBS

                    KENALI DAN HORMATI TUAN KITA.
              CARI PERKENAN PUJIAN HANYA DARI PADA-NYA.

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-02-24
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/02/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:            http://alkitab.sabda.org/?1+Tesalonika+2:1-12

  1 Tesalonika 2:1-12

  1  Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan
      kami di antaramu tidaklah sia-sia.
  2  Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah
      dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah
      kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah
      kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
  3  Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud
      yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
  4  Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk
      mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara,
      bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah
      yang menguji hati kita.
  5  Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu
      ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang
      tersembunyi--Allah adalah saksi--
  6  juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari
      kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat
      demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
  7  Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang
      ibu mengasuh dan merawati anaknya.
  8  Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan
      saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup
      kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
  9  Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih
      lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan
      menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami
      memberitakan Injil Allah kepada kamu.
  10  Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan
      tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya.
  11  Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya,
      telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi
      seorang,
  12  dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan
      kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan
      kemuliaan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+3-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+3-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: