Monday, August 24, 2020

Blog, Sudahkah Tergantikan Vlog?

Apakah menulis di blog sudah tergantikan dengan mengunggah video di aplikasi Vlog? 
Saya sih belum, nulis juga jarang. 

Ah sudahlah. 

Saturday, June 7, 2014

Ketika Musim Debat (pendukung) Tiba

Selamat waktu ini (dari bahasa Sunda: Wilujeng Wayah Kieu).

Pilpres (Pemilihan Presiden) tinggal sebulan lebih beberapa hari lagi. Calon Presiden dan Wakil Presidennya sudah diberi nomor masing-masing-masing. Kampanye terbatas sudah dimulai, dengan kampanye terbuka yang masih seminggu lagi dimulainya.

Di media sosial, Facebbok, Twitter, Path, dan lainnya bertebaran "meme", karikatur, foto, ilustrasi dan juga banyak bentuk lainnya yang membicarakan (boleh disebut: menyendaguraukan) dua capres ini. Pertempuran di dunia maya terjadi antar 2 kubu pendukung. Sindiran, pantun, olok-olok, sampai opini yang direkayasa menjadi fakta yang seolah resmi membuat kita mengernyitkan dahi, mengerutkan kening dan menyimpulkan senyum, ah mengeringkan gigi juga ternyata dengan terbahak-bahannya tertawa lepas kita ketika membaca atau melihatnya di gawai kita masing-masing.

Saudara, mengapa kita berperang dengan teman, kerabat, saudara, kekasih dan handai taulan kita? Lupakah kita dengan pokok pikiran demokrasi yang sebenarnya? Apa sih yang kita peroleh ketika kita merasa lawan kita yang mendukung capres sebelah kalah dan diam seribu basa dengan celotehan, sindiran, bahkan makian kita yang menyerang capresnya?
Torang samua basudara, kita semua bersaudara teman, satu negara, satu kata ketika menyebut Sumpah Pemuda, satu syair dan nada ketika berdiri meletakkan tangan kanan di dada atau telapak kanan di depan topi saat bernyanyi Indonesia Raya.

Ini Indonesia kita, mari tidak lupa ketika satu saat kita sama berteriak keras : Golllll di kala penyerang PSSI menyarangkan si kulit bundar ke gawang lawan dari negara tetangga. Ingatkah kita sama-sama terkekeh mendengar, kemudian menirukan ungkapan "jebreddddd" dari pembawa acara keberhasilan tim sepakbola usia di bawah 19 tahun PSSI? Atau di saat sama-sama membahas kenaikan harga cabe yang di luar nalar?

Mari lihat sebelah kita adalah saudara kita. Di depan dan belakang adalah kawan sepermainan kita, yang ber-KTP elektronika dengan kesalahan sama pada gambar peta negeri tercinta.
Mari saudara, perbedaan pandangan dan pilihan pada capres jangan membuat kita terpecah belah. Kita sedang menghadapi Pesta Demokrasi, bukan menghadapi Penjajah yang bisa memecah belah dengan "Devide et Impera".
Mari menghadapi Pesta ini dengan damai, santun, dan penuh kasih. Siapapun pilihan kita, walaupun berbeda, kita tetap Satu Indonesia.
Merdeka.
Tuhan memberkati bangsa dan negara kita. Satu atau Dua, kita tetap bersaudara!

Kunjungi Blog Online Shop Saya

Simpel saja, tinggal klik http://beyeshop.blogspot.com
Dari powerbanks sampai mainan anak dan lainnya.
Terima kasih.
GBU all.

Friday, May 9, 2014

Renungan Harian 9 Mei 2014

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 9 Mei 2014
Bacaan : Yosua 2:8-24
Setahun: 2 Raja-Raja 21-23
Nats: Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah
      semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu,
      ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah. (Yosua 2:11)

Judul:

                        ANUGERAH-NYA YANG AJAIB

  Di mata manusia mana mungkin pelacur memperoleh keselamatan.
  Diukur dari standar agama mana pun pelacur sangat tidak layak untuk
  menerima keselamatan. Namun, jika Tuhan berkenan menyelamatkannya,
  memangnya kenapa? Keselamatan bukanlah upah dari kebaikan manusia,
  melainkan pemberian Allah karena kasih dan anugerah-Nya semata.
  Anugerah yang direspon dengan iman. Oleh iman, manusia menyambut
  keselamatan itu. Anugerah-Nya memang ajaib.


  Hal itu dialami oleh Rahab, seorang pelacur bangsa Kanaan. Ia
  mengakui bahwa Tuhan Allah Israel adalah "Allah di langit di atas
  dan di bumi di bawah" (ay. 11). Ini sebuah pernyataan teologis yang
  mendalam. Bagaimana Rahab memiliki pemahaman iman seperti itu? Ia
  tidak mendapatkan pendidikan teologia. Ia memperolehnya melalui
  penyataan Allah, melalui alam karya ciptaan-Nya dan melalui sejarah
  bangsa Israel yang sampai ke telinga bangsa Kanaan. Iman Rahab juga
  terlihat dengan jelas dari permintaannya kepada dua mata-mata Israel
  agar mereka menyelamatkan dirinya dan keluarganya ketika Tuhan
  menyerahkan Yerikho ke dalam tangan Israel kelak. Ini adalah
  pernyataan iman yang dinamis, yang percaya bahwa Tuhan akan
  bertindak sesuai dengan kedaulatan dan kuasa-Nya.


  Anugerah Tuhan tidak pandang bulu. Oleh karena itu, kita tidak boleh
  menghakimi orang yang mau menerima anugerah Tuhan. Kita malah harus
  bersyukur dan mendorong orang tersebut merespon anugerah itu dengan
  sikap yang sepadan, yaitu dengan beriman dan menerima Tuhan Yesus
  sebagai Juruselamat pribadinya. --Eddy Nugroho /Renungan Harian

      KALAU KITA TIDAK BISA MERAIHNYA DENGAN KEKUATAN SENDIRI,
        BERARTI HARUS ADA YANG MEMBERIKANNYA. ITULAH ANUGERAH.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Yosua+2:8-24

  Yosua 2:8-24

    8  Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu
      mendapatkan mereka di atas sotoh
    9  dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah
      memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap
      kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini
      gemetar menghadapi kamu.
  10  Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut
      Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir,
      dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di
      seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang
      telah kamu tumpas.
  11  Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah
      semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu,
      ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
  12  Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku
      telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah
      terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda
      yang dapat dipercaya,
  13  bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku,
      saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua
      orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami
      dari maut."
  14  Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan
      bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila
      TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan
      menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."
  15  Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui
      jendela, sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada
      tembok itulah ia diam.
  16  Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, supaya
      pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di
      sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang;
      kemudian bolehlah kamu melanjutkan perjalananmu."
  17  Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah
      kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan--
  18  sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali
      dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau
      menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta
      seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
  19  Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri
      menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak
      bersalah; tetapi siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika
      ada orang yang menciderainya, kamilah yang menanggung akibat
      pertumpahan darahnya.
  20  Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah
      kami dari sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami
      ikrarkan."
  21  Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan,
      demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang
      itu pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu
      mengikatkan tali kirmizi itu pada jendela.
  22  Merekapun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di
      sana tiga hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang.
      Pengejar-pengejar itu telah mencari di mana-mana sepanjang jalan
      tanpa menemukan mereka.
  23  Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan,
      lalu menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian
      mereka ceritakan segala pengalaman mereka.
  24  Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh
      negeri ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri
      itu gemetar menghadapi kita."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+21-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+21-23


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

  Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
      Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Monday, May 5, 2014

I've just blog again

Please visit my new online shop blog beyeshop.blogspot.com
Thanks in advanced.
GBU all.

Jualannya BeYe


Tuesday, May 7, 2013

Fwd: (e-RH) Mei 07 -- BUKAN SEKADAR KATA



Sent from my blessing device @bambang_yongky

Begin forwarded message:

From: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Date: May 6, 2013, 22:10:00 GMT+07:00
To: e-RH <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Subject: (e-RH) Mei 07 -- BUKAN SEKADAR KATA
Reply-To: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 7 Mei 2013
Bacaan : Kolose 3:5-17
Setahun: 2 Raja-Raja 16-17
Nats: Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau
     perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus,
     sambil mengucap syukur melalui Dia kepada Allah, Bapa kita.
     (Kolose 3:17)

Judul:

                         BUKAN SEKADAR KATA

 Joyce Meyer, penulis dan pengkhotbah televisi, suatu saat bersama
 suaminya, Smith, mengunjungi restoran favorit mereka. Setelah
 memesan menu, seorang pelayan membawa baki berisi pesanan mereka.
 Tanpa disengaja baki itu tumpah dan isinya menimpa Smith yang saat
 itu mengenakan jas kesukaannya.
 Smith yang sial itu tersenyum sambil berkata, "Tidak apa-apa,
 semuanya baik-baik saja." Joyce turut membantu dan membereskan
 makanan dan minuman yang berceceran di lantai dan di tubuh Smith
 sambil tetap bersikap ramah. Bukan hanya itu, mereka berdua menemui
 pemilik restoran, meminta agar ia tidak memecat pelayan yang baru
 saja bertindak ceroboh itu.


 Melihat tanggapan Joyce dan suaminya, pelayan itu membungkuk untuk
 meminta maaf dan berkata, "Saya sungguh-sungguh minta maaf. Saya
 baru bekerja di sini. Saya gugup dan merasa seperti bermimpi ketika
 bertemu langsung dengan Ibu. Saya selalu mengikuti khotbah Ibu di
 televisi setiap hari."
 Ya, kira-kira apa yang akan terjadi seandainya Joyce dan suaminya
 bersikap sebaliknya? Tak ayal semua khotbahnya yang didengar pelayan
 itu melalui televisi akan menjadi sia-sia. Dan, pelayan itu akan
 mengingat Joyce sebagai seorang pengkhotbah yang munafik.


 Kadang-kadang Allah menguji integritas dan bobot perkataan kita
 melalui peristiwa yang tidak disangka-sangka. Tanggapan kita
 terhadap peristiwa itu menunjukkan kualitas karakter kita yang
 sesungguhnya. Karena itu, hendaklah kita melakukan segala sesuatu
 dengan mata yang tertuju kepada Allah. Kiranya kita tidak terpeleset
 ke dalam sikap yang memalukan. --PRB

SIKAP DAN PERILAKU KITA ADALAH ILUSTRASI KHOTBAH YANG PALING EFEKTIF.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
       http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Kolose+3:5-17

 Kolose 3:5-17

  5  Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi,
     yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga
     keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
  6  semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang
     durhaka).
  7  Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di
     dalamnya.
  8  Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram,
     kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
  9  Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah
     menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
 10  dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus
     diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut
     gambar Khaliknya;
 11  dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang
     bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit,
     budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di
     dalam segala sesuatu.
 12  Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan
     dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan,
     kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
 13  Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
     akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang
     lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat
     jugalah demikian.
 14  Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat
     yang mempersatukan dan menyempurnakan.
 15  Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu,
     karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan
     bersyukurlah.
 16  Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di
     antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan
     menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur,
     dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada
     Allah di dalam hatimu.
 17  Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau
     perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus,
     sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Bacaan Alkitab Setahun:
       http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+16-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+16-17


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
               Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
         Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
    Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers.  Contact sales@xc.org.

(e-RH) Mei 06 -- HATI YANG MIRING



Sent from my blessing device @bambang_yongky

Begin forwarded message:

From: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Date: May 5, 2013, 22:10:00 GMT+07:00
To: e-RH <i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>
Subject: (e-RH) Mei 06 -- HATI YANG MIRING
Reply-To: e-RH <owner-i-kan-akar-renungan-harian@hub.xc.org>

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                         e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 6 Mei 2013
Bacaan : 1 Raja-raja 11:1-14
Setahun: 2 Raja-Raja 14-15
Nats: Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu
     mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak
     dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti
     Daud, ayahnya. (1 Raja-raja 11:4)

Judul:

                          HATI YANG MIRING

 Jatuh cinta, berjuta rasanya... Syair lagu ini populer pada era
 1970-an. Lagu itu menggambarkan betapa cinta bisa menjungkirbalikkan
 perasaan orang yang mengalaminya. Jatuh cinta memang merupakan
 perasaan yang sangat kuat. Kebiasaan, tabiat, dan minat seseorang
 dapat berubah olehnya. Kita tidak bisa mencegah diri kita jatuh
 cinta. Namun, benarkah dorongan cinta tidak dapat dikendalikan?
 Apakah jatuh cinta harus diikuti dengan pernikahan?



 Raja Salomo juga jatuh cinta. Bukan hanya terhadap seorang
 perempuan, melainkan banyak, dan mereka adalah perempuan asing (ay.
 1). Padahal, Tuhan sudah melarang orang Israel menikahi perempuan
 yang bukan bangsanya sendiri (ay. 2). Tujuannya adalah agar mereka
 tetap setia kepada Tuhan yang esa (ay. 2). Sedemikian banyak istri
 dan gundiknya itu (ay. 3) sampai-sampai akhirnya Salomo terseret
 hatinya menyembah ilah lain. Dengan mendirikan bukit pengurbanan
 untuk para dewa yang menjijikkan, ia menyakiti hati Tuhan yang telah
 begitu baik kepadanya. Ia memilih untuk menyenangkan hati para
 istrinya daripada menyenangkan hati Tuhan.



 Apakah saat ini kekasih Anda berpotensi mengalihkan kecintaan Anda
 pada Tuhan? Adakah seseorang mencuri hati Anda sedemikian rupa
 sehingga Anda mulai berpikir untuk meninggalkan iman Anda? Ingatkan
 kembali diri Anda akan kebaikan-Nya. Jangan khianati Dia yang telah
 menyerahkan hidup-Nya kepada Anda. Tuhan mengasihi Anda dengan kasih
 yang sempurna. Sepatutnyalah kita berpaut dengan sepenuh hati
 kepada-Nya. --HEM

     BIARLAH KITA JATUH CINTA DENGAN SEPENUH HATI KEPADA TUHAN
          SEHINGGA KEHIDUPAN KITA PUN MEMULIAKAN NAMA-NYA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
       http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:            http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+11:1-14

 1 Raja-raja 11:1-14

  1  Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping
     anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom,
     Sidon dan Het,
  2  padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada
     orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan
     merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya
     mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka."
     Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta.
  3  Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga
     ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada
     TUHAN.
  4  Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu
     mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak
     dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti
     Daud, ayahnya.
  5  Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan
     mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon,
  6  dan Salomo melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia tidak
     dengan sepenuh hati mengikuti TUHAN, seperti Daud, ayahnya.
  7  Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi Kamos,
     dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur
     Yerusalem dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
  8  Demikian juga dilakukannya bagi semua isterinya, orang-orang
     asing itu, yang mempersembahkan korban ukupan dan korban
     sembelihan kepada allah-allah mereka.
  9  Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab
     hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel, yang
     telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
 10  dan yang telah memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya
     jangan mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak
     berpegang pada yang diperintahkan TUHAN.
 11  Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu
     kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan
     segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka
     sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu dan
     akan memberikannya kepada hambamu.
 12  Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh
     karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan
     mengoyakkannya.
 13  Namun demikian, kerajaan itu tidak seluruhnya akan Kukoyakkan
     dari padanya, satu suku akan Kuberikan kepada anakmu oleh karena
     hamba-Ku Daud dan oleh karena Yerusalem yang telah Kupilih."
 14  Kemudian TUHAN membangkitkan seorang lawan Salomo, yakni Hadad,
     orang Edom; ia dari keturunan raja Edom.

Bacaan Alkitab Setahun:
       http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Raja-Raja+14-15


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
               Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
         Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
    Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
-----------------------------------------------------------------------------
CrossConnect provides VPN service for remote workers.  Contact sales@xc.org.