Wednesday, August 6, 2008

Simson vs Zakheus

Shalomm all...

Hari ini gue bawa renungan di Persekutuan Remaja gereja tempat gue melayani. Setelah bingung mau bawain apa...Tuhan beri satu topik indah. Bahas tentang Zakheus ...

Pertama, kita harus menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita semua tidak sama alias unik. Dari tinggi badan, tidak ada yang sama persis, walaupun dalam hitungan centimeter ada yg sama. Tapi kalau lebih rinci lagi...apakah ada yg sama persis dalam ukuran mikrometer ??? hehehe...
Tetapi bersyukurlah sebab Tuhan tidak memberi berkat kepada seseorang menurut tinggi badannya. Kalau tinggi badan sebanding lurus dengan berkat jasmani maupun rohani maka gue lebih kaya dari bos-bos di luaran sono. heheh.

Di Alkitab kita mendapat banyak sosok tubuh yang menarik perhatian, contohnya Goliath yg tingginya ujubune dan gede pula. Trus Raja Saul juga disebutkan dari bahu ke atas dia lebih tinggi dari rata2 orang Israel waktu itu (CMIIW). Nah terus ada Samson yg menurut penafsiran gue pasti punya tinggi yg di atas rata2 orang sebangsanya. Apalagi rambutnya itu wuihhhhh panjang dan tidak pernah kena pisau cukur. (baca Hakim2 13 dst).

Mengenai Simson, sejak dalam kandungan ibunya yaitu Ny. Manoah, dia telah dipersiapkan menjadi seorang Nazir Allah (Hakim). Ibunya gak boleh minum anggur dan minuman yg memabukkan. Makan makanan haram juga 'no way'!!
Mengandungnya Ny. Manoah juga merupakan anugrah tersendiri bagi keluarga itu karena sebelumnya kan beliau divonis mandul.
Nah, kehidupan Simson selanjutnya bisa kita lihat di kitab Hakim2 tsb. Dia menjadi pahlawan bagi bangsanya yaitu Israel yg selama 40 tahun dijajah oleh bangsa Filistin. Belum pernah ada seorang pun yg sanggup merobek mulut singa muda dengan tangan kosong. Roh Allah benar2 menyertai Simson. Dia sanggup membunuh 300 org Filistin dengan tangan kosong, 1000 orang dengan tulang rahang keledai, dan banyak lagi kejadian serupa. Selama dia menurut rencana Tuhan, menjaga diri dan mematuhi petunjuk Tuhan untuk tidak mencukur rambut, Tuhan membuat dia kuat dan hebat.
Tetapi jerat nafsu terhadap wanita telah memporakporandakan hidupnya. Dua kali dia menikah, dua kali pula dia tidak menurut kehendak Tuhan, dan memilih pasangan yang tidak serasi dengannya.
Nafsu telah membutakan mata hatinya dan juga mata jasmaninya. Tapi sekali lagi, Tuhan kita bukan Tuhan yang melupakan umatNya. Saat dia kembali berseru kepada Tuhan, mujizat kembali terjadi. Kekuatan jasmaninya pulih walaupun kemudian dia mati bersama musuh2nya. Disebutkan di Alkitab bahwa jumlah orang yang dibunuhnya ketika dia mendorong tiang di gedung pertemuan itu lebih banyak daripada orang yg dibunuhnya ketika masih hidup (secara total). Nah Tuhan masih sayang pada umatNya kan?

Jalan hidup Simson berubah drastis karena perjumpaan dengan wanita Filistin. Dia meninggalkan Tuhannya dan memberi diri menyerah karena bujukan istrinya itu. Kekuatan dari Tuhan menghilang dari dirinya. Dia menjadi orang yang dipermainkan oleh musuh2nya.

From hero to zero.

Nah hal ini berbanding terbalik dengan Zakheus (Lukas 19). Jalan hidup Zakheus juga berubah 180 derajat ketika dia bertemu Tuhan Yesus. Segala bentuk penipuan dan pemerasan dia singkirkan. Ganti rugi dia siapkan sampai 4 kali lipat.
Padahal kita semua tahu siapa Zakheus...Dia pemungut cukai yang licik, dikucilkan oleh masyarakat dan dibenci semua khalayak. Kasih Tuhan yang tidak memandang muka melanda hidupnya, sehingga dia berbalik menjadi indah di hadapan Tuhan dan sesama.
Tubuhnya yang kecil, pendek dan tidak menarik, tidak diubahkan oleh Tuhan Yesus. Tetapi hati seorang Zakheus telah berubah total.

From zero to hero.

Jadi saudaraku...mana yang kalian pilih sebagai teladan. Simson atau Zakheus????

No comments: