
Try this method. Bible's Method.
Dukung Earth Hour 2009
dengan 'Memadamkan lampu' selama 1 jam
28 Maret 2009
20.30 21.30 WIB
Dapatkan merchandise menarik dari Sharp untuk 200 pengirim pertama, foto bukti keikutsertaan lingkungan Anda dalam program ini.
Kejujuran dan kesadaran diri Anda, menjadi kesuksesan program ini guna mengurangi perubahan iklim yang terjadi di bumi kita tercinta !!!
JANGAN LUPA SAKSIKAN TODAY's DIALOG MALAM INI
METRO TV
20.30
ANTARA
SHARP Mr. Fumihiro Irie Presiden Direktur PT SHARP Electronics
WWF Mr. Kemal Stamboel Board Executives WWF-Indonesa
DKI
Moderator :
Desi Anwar
Mengenai Earth Hour 2009
EARTH HOUR 2009
Tahun ini, untuk pertama kalinya Earth Hour dilakukan di
Pada Sabtu, 28 Maret 2009, tepat pukul 20.30, masyarakat
1 jam.
Dan pada saat yang bersamaan, lampu-lampu di bangunan bersejarah seperti Monumen Nasional (Monas) serta di beberapa ciri khas kota Jakarta lainnya, seperti Patung Pemuda, Jembatan Semanggi, Bundaran HI, Air Mancur Arjuna Wiwaha dan tak terkecuali kantor gubernur balaikota akan dipadamkan.
Tujuan dari EH 2009
· Mendapat dukungan dan partisipasi pemerintah, pelaku bisnis, dan publik
· Mengedukasi publik untuk melakukan perubahan
· Mengukur kontribusi dan perubahan yang dapat dilakukan
· Berkontribusi dalam kampanye global untuk membuktikan bahwa dengan bekerja sama kita bisa membuat perubahan besar
· Konsumsi listrik di Indonesia masih terkonsentrasi di Jawa, yakni pada 2007 mencapai sekitar 77% dari konsumsi nasional, dan sekitar 20% pengguna listrik di Indonesia berada di Jakarta, sedangkan untuk pasokan listrik di daerah lain di Indonesia masih berbagi dalam jumlah yang lebih kecil.
Kenapa Jakarta
Total konsumsi listrik wilayah DKI Jakarta dan Tangerang adalah 23% dari total konsumsi listrik di seluruh Indonesia, dengan komposisi terbesar sebagai berikut:
34% berasal dari sektor rumah tangga (sebagian besar di DKI Jakarta)
30% berasal dari sektor industri (sebagian besar di Tangerang)
29% dari sektor bisnis (sebagian besar di DKI Jakarta)
Memadamkan lampu di DKI Jakarta 1 jam, sama dengan:
· 300MW (cukup untuk mengistirahatkan 1 pembangkit listrik dan menyalakan 900 desa)
· Mengurangi beban biaya listrik
· Mengurangi emisi sekitar 284 ton CO2
· Menyelamatkan lebih dari 284 pohon
· Menghasilkan O2 untuk lebih dari 568 orang
Klik http://www.youtube.com/watch?v=y8wqyVosyGU untuk melihat tayangan PSA EARTH HOUR 2009 Produksi Sharp
Klik www.earthhour.org/indonesia untuk menyatakan dukungan Anda.
KONTRIBUSI SHARP
Petunjuk yang akan saya beriken adalah beberapa panduan daripada makan dan jajan yang ada di Bandung. Semoga bermangpaat bukan mang Udin yang tukang baso tahu di Gang Kondektur. (naon... Deui).
Pertama makan berat dulu. Kalo sobat dan saudara semua masuk Bandung lewat gerbang tol Pasteur, maka selepas lampu merah pertama silahkan membuat putara berbentuk U untuk memasuki sebuah mall yang bernama Bandung Trade Center atau disingkat BTC. Di food court lantai atas,( lupa tepatnya, pokona mah 2 lantai dari atas. Lt 1 kalo gak salah. Kalo salah ya ntar saya edit. ) kita akan menemukan bermacam kios makanan. Ada makanan sunda, makanan oriental, makanan barat, jawa dan bermacam makanan lainnya.
Nah sodara sekalian boleh mencoba Ampera untuk yg pengen nyunda. Ada pepes telur asin, ayam goreng, pepes ikan mas, ikan mas goreng, trus ada lalaban segar yang dipadu dengan sambal yang seuhhhh haaaa...alias pedes tralala.
Untuk yang ingin mecoba bermacam sop ala indonesia, mampir aja ke Soup n Soup. Rekomendasi dari saya adalah sop buntut bakar. Tetapi tidak menutup kemungkinan sup yg lainnya.
Bagi yang boleh dan bisa makan daging babi, silahkan mencoba Nasi Hong Ba di Tay Pan. Lalu yang ingin swike atau kodok, harus mampir ke Swike Jatiwangi. Ingin lotek, ada, rujak buah ada, silahkan liat di kios Lotek yg ada di bagian barat food court. Saya lupa namanya, tetapi yg jelas penjualnya adalah seorang tante yg sudah berumur dan seorang anaknya laki2.
Ingin mencoba makanan Jepang yang sudah beradaptasi dengan lidah Indonesia? Obiku adalah jawabannya. Masakan Korea sederhana? Datang saja ke Oki Bento.
Pecinta ikan laut dan ikan air tawar merapat saja ke Pak Chi Met di ujung timur food court. Pilih ikan bakar, ato goreng. Wah bikin lidah poco2 deh.
Oke sepertinya sekian dulu untuk Food Court BTC.
Keluar dari BTC mari memutar arah menuju arah kota atau ke timur lagi. Kita akan bertemu dengan Rumah Makan Kabayan. Ini orisinil sunda banget. Coba saja. Rasanya mantebssss... Gurame goreng, ayam cabe hijau dan ikan goreng kecil2 patut dicoba.
Oh ya kalo tidak mau memutar selepas dari BTC, bisa langsung ke Ikan Pesmol Cianjur. Arah ke tol lagi ya. Coba nasi liwet , ikan nila pesmol dan ayam gorengnya. Wah ini mah bikin perut mak ndut deh... Haahahaha...
Setelah Kabayan, anda bisa menemukan Restoran Raja Sunda. Kebetulan saya belum pernah ke sana. Tapi di tempat satu lagi - dengan nama Raja Rasa - saya beberapa kali makan. Ini di daerah Surya Sumantri. Dekat kampus Universitas Maranatha. Harga cukup mahal, tapi sebanding dengan rasa.
Lanjut terus kita akan sampai ke perempatan lampu merah Pasteur - Pasirkaliki. Ini tidak lewat jalan layang lhi ya....Mau ke mana dulu? Kiri atau kanan? Kalau ke kiri silahkan menyusuri jalan Sukajadi dan anda akan menemukan Mall Paris van Java. Di sana banyak makanan. Silahkan pilih sendiri sambil cuci mata. Juga shopping...
Kalau dari perempatan tadi anda ke kanan, maka di depan sebuah sekolah swasta terkenal, anda akan menukan resto sunda yang beken: Bumbu Desa. Walaupun ada di kota lainnya, menurut saya dan rekan2 Bumbu Desa di Jalan Pasirkaliki ini paling passsss rasanya. Cuma sayang parkirnya agak susah kalau pas makan siang atau malam. Tapi jangan kuatir, pak petugas parkir akan mambantu dengan tangkasnya. Menu yang harus dicoba adalah nasi merah atau hitam, ayam goreng bumbu desa, ayam bakar, gurame goreng juga OK, macam2 tumis sayuran, ikan paray, tutut atau keong sawah. Minumnya boleh coba es kang dadang. Sambalnya ada 4 jenis: sambal cabe hijau dan tomat hijau, sambal bajak yg digoreng, sambal oncom dan yang paling pedas yaitu sambal dadak berwarna merah menyala. Wehhhh pedasssssss....
Sepertinya sampai sekian dulu ya, ntar kita sambung di bagian kedua.
Bon apetite... Selamat makan Indonesia, Tuhan Memberkati.
label: kuliner
Sent from my Nokia phone
Di tahun kebo yang akan tiba di tgl 26 jan ini, kita sepertinya harus memahami dan mengambil hikmah dari sang kerbau atau mahesa dlm bahasa sansekerta ini (sarjana sastra dan bahasa tolong ralat kalau salah ya). Kerbau itu pemberani, punya tanduk kalo jantan dewasa, pekerja keras dan alot dagingnya. Dia juga satu2nya pembajak yang tidak dikenai hukuman berdasarkan undang2 hak cipta. Karena membajak nya bukan membajak DVD (apalagi yg porno).
Tahun 2009 hampir menginjak satu bulan usianya. Mari kita tanya diri sendiri, apa yang sudah kita lakukan dan berapa banyak kesalahan dan dosa yang berhasil kita hindari. Track record kita lebih baik, lebih buruk atau "sami mawon" dengan tahun 2008 kemarin. Sifat dan perilaku kerbau yang negatif seperti: sudah makan terus tidur ya jangan diteladani. Kerja keras melawan krisis, pantang menyerah menyikapi keterbatasan dan selalu bersandar kepada Yang Empunya Hidup yaitu Tuhan kita harus selalu menyaertai langkah kita di tahun ini. Krisis ekonomi sejak akhir tahun kemarin janganlah membuat kita pasrah dan kalah sebelum bertanding. Di balik setiap krisis akan selalu ada peluang. Apalagi menyambut Pemilu ini. Orang yang pinter melukis ya cobalah untuk melukis foto caleg sehingga bisa dipajang di tembok rumah orang. Bosen kan kalo liat foto ukuran besar tanpa sentuhan seni menghadang mata kita sepanjang jalan? Yg pinter nyipta lagu ya ciptakan lagu merdu dan semangat untuk parpol peserta pemilu nanti. Yg pinter pidato ngelamar yuk jadi juru kampanye.
Krisis ini bukan dialami oleh bangsa kita tercinta saja saudara2. Sebagian besar dunia juga mengalaminya. Sektor industri yang paling terasa. Persahaan otomotif raksasa dengan optimis menurunkan target produksi dan penjualannya sebanyak 50% bahkan lebih. Karyawan banyak yang dirumahkan. Tikar sudah gak terhitung yang digulung. Abis kalo diguling ntar kambing marah kan. Apalagi babi. Hahahaha. Perush elektronik juga sama. Real estate goncang. Bank di Amrik sono ada 2 yang diambil alih. Beli mobil 1, gratis satu lagi. Kaya beli kentang goreng kan? Perush garment bgmn? Sama juga kecuali mungkin yang ekspor ke Timur Tengah sono.
Opini gue sih ada beberapa sektor industri yang kebal krisis. Ini IMHO lho ya. Industri kesehatan, rumah sakit contohnya gak akan terkena krisis. Malah makin krisis, makin laku, marema kata org sunda. Trus mana ada yg masuk rumah sakit krn sakit, dirawat, eh malah nawar biar biayanya tidak besar? Hahahaha. Pendidikan oke banget. Apalagi sektor hiburan. Makin byk yg stress, makin byk yang butuh hiburan kan. Hihihi.
Nah, apa langkah kita selanjutnya? Tetap semangat seperti kerbau dan ciptakan peluang. Dengan diawali mengucap syukur senantiasa. Tuhan memberkati, Amin.
Sent from my Nokia phone