Friday, January 27, 2012

(e-RH) Januari 27 -- WAKTUNYA BELUM TIBA?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 27 Januari 2012
Bacaan : Hagai 1:1-11
Setahun: Kejadian 41-42
Nats: "Beginilah firman Tuhan semesta alam: Bangsa ini berkata:
      sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah
      Tuhan!" (Hagai 1:2)

Judul:

                        WAKTUNYA BELUM TIBA?

  Waktu anak-anak saya masih ABG (Anak Baru Gede), saya sempat
  jengkel dengan beberapa sikap mereka. Demi mencari identitas dan
  jati diri, meski usia belum cukup, mereka kerap nekat nonton film 17
  tahun ke atas atau naik motor sendiri. Mereka merasa sudah cukup
  dewasa. Namun, saat diminta melakukan tanggung jawab tertentu,
  mereka kerap berdalih, "Kami belum dewasa. Belum waktunya untuk
  itu!" Dewasa bagi mereka identik dengan memprioritaskan hal-hal yang
  menjadi hasrat dan keinginan diri mereka sendiri.

  Bangsa Israel pernah membuat dalih serupa. Setelah kembali dari
  tanah pembuangan, mereka diberi tanggung jawab mendirikan rumah
  Tuhan. Namun, mereka tak melakukannya. Mereka merasa belum waktunya
  membangun kembali kehidupan sebagai umat Tuhan jika kehidupan mereka
  sendiri belum mapan. Mereka memilih tinggal dulu di rumah
  masing-masing (ayat 4). Prioritas yang terbalik ini menghasilkan
  kehidupan yang tak semestinya (ayat 6). Tuhan mau mereka
  memperhatikan keadaan ini dan kembali kepada prioritas yang benar,
  agar kemuliaan Tuhan dinyatakan melalui mereka (ayat 8).

  Sebagai umat Tuhan, apakah prioritas hidup kita juga kerap terbalik?
  Apakah hari-hari kita hanya dipicu dan dipacu untuk mengejar
  kemapanan dan identitas dambaan sendiri? Dan, seperti pundi-pundi
  yang berlubang, kita tak juga merasa puas atau penuh? Tuhan mau kita
  pun memperhatikan keadaan ini. Dia mau kita memiliki prioritas untuk
  membangun "rumah persekutuan dengan Tuhan", dan menemukan identitas
  kita di dalam hal-hal yang berkenan dan menyatakan kemuliaan-Nya
  --ODY

              TEMUKAN IDENTITAS SEJATI DI DALAM TUHAN
          DENGAN MENGUTAMAKAN HAL-HAL YANG TUHAN PERKENAN

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-01-27
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/01/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                  http://alkitab.sabda.org/?Hagai+1:1-11

  Hagai 1:1-11

  1  Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang
      keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN
      dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel,
      bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar,
      bunyinya:
  2  "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata:
      Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah
      TUHAN!"
  3  Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai,
      bunyinya:
  4  "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami
      rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap
      menjadi reruntuhan?
  5  Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam:
      Perhatikanlah keadaanmu!
  6  Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu
      makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak
      sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas;
      dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang
      ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
  7  Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
  8  Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu;
      maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan
      kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.
  9  Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika
      kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa?
      demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang
      tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan
      urusan rumahnya sendiri.
  10  Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan
      hasilnya,
  11  dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas
      gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak,
      ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan
      dan ke atas segala hasil usaha."

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+41-42
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+41-42

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: