Saturday, January 7, 2012

Renungan Harian 7 Januari 2012

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Januari 2011
Bacaan : 1Samuel 26:1-25
Setahun: Ayub 14-16
Nats: Tuhan akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab
      Tuhan menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi
      aku tidak mau menjamah orang yang diurapi Tuhan (1Samuel 26:23)

Judul:

                              SADAR DIRI

  Kata orang, kesempatan yang sama tidak pernah datang dua kali!
  Sebab itu, hanya orang bodoh yang membiarkan kesempatan berlalu!
  Mungkin itulah pikiran Abisai ketika melihat Daud tidak menggunakan
  kesempatan yang terbuka di hadapannya untuk membunuh Saul (ayat 8).
  Bukankah jika Saul wafat, jalan bagi Daud untuk menjadi raja akan
  terbuka lebar? Dan Abisai tentu saja akan menjadi orang penting
  karena membantu raja dalam hal itu.



  Namun, cara berpikir Daud berbeda dari Abisai dan kebanyakan orang
  yang cenderung memikirkan kepentingan sendiri. Daud lebih
  mementingkan untuk menghormati Tuhan dalam tindakannya, meski itu
  berarti melewatkan kesempatan yang ada di depan mata (ayat 9). Saul
  memang telah membuat hidupnya susah, tetapi ia telah diurapi Tuhan
  sebagai raja. Hanya Tuhan yang berhak mengangkat atau menurunkannya.
  Daud pun memilih untuk menantikan waktu dan cara Tuhan. Ia yakin,
  akan tiba saatnya, Saul menerima hukuman atas kejahatannya, sesuai
  dengan keadilan Tuhan (ayat 10). Atas hikmat Tuhan, tindakan dan
  perkataan Daud membuat Saul mengakui di depan tentaranya bahwa ia
  telah berlaku bodoh dan sesat (ayat 21).



  Cara Tuhan melampaui pikiran manusia. Itulah kali terakhir Saul
  mengejar-ngejar Daud. Tuhan tidak tinggal diam melihat anak-anak-Nya
  ditindas oleh kelaliman orang-orang yang tidak takut Tuhan. Dia
  punya cara yang lebih baik untuk menolong kita. Pertanyaannya,
  apakah kita mau percaya dan taat mengikuti cara dan waktu Tuhan?
  Datanglah pada Tuhan, mohon hikmat-Nya, agar kita tidak terjerat
  dalam hikmat manusia. Selamat taat! --ENO

TUHAN PUNYAI CARA DAN WAKTU SENDIRI UNTUK MENOLONG KITA BERSABARLAH!

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2011-01-07
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2011/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2011/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                http://alkitab.sabda.org/?1Samuel+26:1-25

  1Samuel 26:1-25

  1  Datanglah orang Zif kepada Saul di Gibea serta berkata: "Daud
      menyembunyikan diri di bukit Hakhila di padang belantara."
  2  Lalu berkemaslah Saul dan turun ke padang gurun Zif dengan tiga
      ribu orang yang terpilih dari orang Israel untuk mencari Daud di
      padang gurun Zif.
  3  Berkemahlah Saul di bukit Hakhila yang di tepi jalan di padang
      belantara, sedang Daud tinggal di padang gurun. Ketika diketahui
      Daud, bahwa Saul datang mengikuti dia ke padang gurun,
  4  disuruhnyalah pengintai-pengintai, maka diketahuinyalah, bahwa
      Saul benar-benar datang.
  5  Berkemaslah Daud, lalu sampai ke tempat Saul berkemah. Waktu
      Daud melihat tempat Saul berbaring dengan Abner bin Ner,
      panglima tentaranya, --Saul berbaring di tengah-tengah
      perkemahan, sedang rakyat berkemah sekelilingnya--
  6  berbicaralah Daud kepada Ahimelekh, orang Het itu, dan kepada
      Abisai, anak Zeruya, saudara Yoab, katanya: "Siapa turun
      bersama-sama dengan aku kepada Saul ke tempat perkemahan itu?"
      Jawab Abisai: "Aku turun bersama-sama dengan engkau."
  7  Datanglah Daud dengan Abisai kepada rakyat itu pada waktu malam,
      dan tampaklah di sana Saul berbaring tidur di tengah-tengah
      perkemahan, dengan tombaknya terpancung di tanah pada sebelah
      kepalanya, sedang Abner dan rakyat itu berbaring sekelilingnya.
  8  Lalu berkatalah Abisai kepada Daud: "Pada hari ini Allah telah
      menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, oleh sebab itu izinkanlah
      kiranya aku menancapkan dia ke tanah dengan tombak ini, dengan
      satu tikaman saja, tidak usah dia kutancapkan dua kali."
  9  Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab
      siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas
      dari hukuman?"
  10  Lagi kata Daud: "Demi TUHAN yang hidup, niscaya TUHAN akan
      membunuh dia: entah karena sampai ajalnya dan ia mati, entah
      karena ia pergi berperang dan hilang lenyap di sana.
  11  Kiranya TUHAN menjauhkan dari padaku untuk menjamah orang yang
      diurapi TUHAN. Ambillah sekarang tombak yang ada di sebelah
      kepalanya dan kendi itu, dan marilah kita pergi."
  12  Kemudian Daud mengambil tombak dan kendi itu dari sebelah kepala
      Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihatnya, tidak ada
      yang mengetahuinya, tidak ada yang terbangun, sebab sekaliannya
      tidur, karena TUHAN membuat mereka tidur nyenyak.
  13  Setelah Daud sampai ke seberang, berdirilah ia jauh-jauh di
      puncak gunung, sehingga ada jarak yang besar antara mereka.
  14  Dan berserulah Daud kepada tentara itu dan kepada Abner bin Ner,
      katanya: "Tidakkah engkau menjawab, Abner?" Maka jawab Abner,
      katanya: "Siapakah engkau ini yang berseru-seru kepada raja?"
  15  Kemudian berkatalah Daud kepada Abner: "Apakah engkau ini bukan
      laki-laki? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israel?
      Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Sebab ada seorang
      dari rakyat yang datang untuk memusnahkan raja, tuanmu itu.
  16  Tidak baik hal yang kauperbuat itu. Demi TUHAN yang hidup, kamu
      ini harus mati, karena kamu tidak mengawal tuanmu, orang yang
      diurapi TUHAN itu. Sekarang, lihatlah, di mana tombak raja dan
      kendi yang ada di sebelah kepalanya?"
  17  Saul mengenal suara Daud, lalu ia berkata: "Suaramukah itu,
      anakku Daud?" Jawab Daud: "Suaraku, tuanku raja."
  18  Lalu berkatalah ia: "Mengapa pula tuanku mengejar hambanya ini?
      Apa yang telah kuperbuat? Apakah kejahatan yang melekat pada
      tanganku?
  19  Oleh sebab itu, kiranya tuanku raja mendengarkan perkataan
      hambanya ini. Jika TUHAN yang membujuk engkau melawan aku, maka
      biarlah Ia mencium bau korban persembahan; tetapi jika itu
      anak-anak manusia, terkutuklah mereka di hadapan TUHAN, karena
      mereka sekarang mengusir aku, sehingga aku tidak mendapat bagian
      dari pada milik TUHAN, dengan berkata: Pergilah, beribadahlah
      kepada allah lain.
  20  Sebab itu, janganlah kiranya darahku tertumpah ke tanah, jauh
      dari hadapan TUHAN. Sebab raja Israel keluar untuk mencabut
      nyawaku, seperti orang memburu seekor ayam hutan di
      gunung-gunung."
  21  Lalu berkatalah Saul: "Aku telah berbuat dosa, pulanglah, anakku
      Daud, sebab aku tidak akan berbuat jahat lagi kepadamu, karena
      nyawaku pada hari ini berharga di matamu. Sesungguhnya,
      perbuatanku itu bodoh dan aku sesat sama sekali."
  22  Tetapi Daud menjawab: "Inilah tombak itu, ya tuanku raja!
      Baiklah salah seorang dari orang-orangmu menyeberang untuk
      mengambilnya.
  23  TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab
      TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi
      aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN.
  24  Dan sesungguhnya, seperti nyawamu pada hari ini berharga di
      mataku, demikianlah hendaknya nyawaku berharga di mata TUHAN,
      dan hendaknya Ia melepaskan aku dari segala kesusahan."
  25  Lalu berkatalah Saul kepada Daud: "Diberkatilah kiranya engkau,
      anakku Daud. Apa juapun yang kauperbuat, pastilah engkau sanggup
      melakukannya." Lalu pergilah Daud meneruskan perjalanannya dan
      pulanglah Saul ke tempatnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Ayub+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+14-16


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: