Tuesday, January 17, 2012

[SITYB] Rantai Kendali Bapak Tukang Monyet

From: Ricky Wijaya

"Dung.. Dung.. Dung.. Dung.." Demikianlah suara dari musik bapak tukang monyet yang sore itu berhenti di depan rumah orangtua saya. Kami sengaja memanggilnya untuk menghibur anak-anak. Segera setelah bapak tukang monyet itu berhenti, anak-anak dari tetangga juga ikut datang dan berkerumun. Tampak terlihat mereka sangat antusias menunggu kapan acara tersebut berlangsung. Bapak tukang monyet mulai mengeluarkan semua alat permainan yang dibutuhkan, alat musik yang akan dia mainkan, dan tak lupa juga hewan monyetnya sendiri.

Acara dimulai. Sang monyet pun siap beraksi dengan segala perlengkapan yang sudah disediakan dan melakukan instruksi yang telah diperintahkan oleh bapak tukang monyet tersebut. Anak-anak tetangga yang melihat berteriak bahagia melihat monyet yang beraksi dan berusaha menggoda mereka. Anak-anak saya pun juga ikut tertawa melihat lucunya tingkah laku monyet yang sedang beraksi. Saat melihat acara tersebut, Roh Kudus berbisik dengan lembut di dalam hati saya..

"Demikian juga dengan hidup dari orang-orang yang dikuasai Iblis. Iblis memiliki rantai kuasa yang mengikat dan mengendalikan hidup mereka. Sebenarnya mereka dapat mematahkan rantai kuasa tersebut dengan datang kepada-Ku, mengaku dan meninggalkan dosa-dosa mereka, dan Aku yang akan mematahkan rantai tersebut. Tetapi pada kenyataannya, mereka lebih menikmati untuk hidup berada di bawah kendali rantai kuasa Iblis yang menyiksa hidup mereka."

Mendengar hal itu, saya terdiam. Tanpa kita sadari, dosa telah ditawarkan kepada kita tidak berupa kemasan yang sesungguhnya. Dosa sering kali dikemas berupa "buah yang ranum dan mengilap" (menggoda untuk dimakan) atau dikemas dalam bentuk "kado yang dibungkus dengan kertas yang menawan." Sangat jarang kita menemukan kemasan dosa dalam rupa yang sesungguhnya. Yang sering kita temukan hanyalah orang-orang yang telah tertipu setelah memakan "buah yang ranum" tersebut.

Jangan pernah tertipu untuk "memakan buah" tersebut. Anda tidak boleh dan tidak harus memakannya. Anda diciptakan untuk bergaul erat dengan Pencipta Anda, yaitu Tuhan Yesus, bukannya menemani Iblis di Neraka. Ingatlah baik-baik tujuan awal diciptakan Neraka: Hanya bagi Iblis dan teman-temannya. Jangan mendengarkan bujuk rayu Iblis yang mengatakan bahwa Anda terlalu tidak layak untuk memiliki hubungan yang intim dengan Allah, kenyataannya adalah Allah sendiri yang mengajak kita untuk datang dan memiliki hubungan yang karib dengan-Nya (Matius 11:28-30; Imamat 10:3; Mazmur 25:14).

Ketika kita menikmati acara dari bapak tukang monyet tersebut, kita sering melihat (dan menilai), bahwa monyet yang beraksi sangat pintar melakukan segala atraksi yang diinstruksikan. Tidak sedikit dari kita yang kemudian melanjutkan asumsi dengan, "Mungkin monyet tersebut bisa melakukan segala atraksi karena dilatih secara terus-menerus. Bisa karena terbiasa." Hal itu memang benar. Tetapi pernahkah Anda memperhatikan tangan dari bapak tukang monyet yang memegang rantai tersebut? Di sanalah letak kendali kenapa monyet tersebut mau melakukan segala instruksi yang diperintahkan.

Terkadang rantai tersebut diulur, ada kalanya rantai itu ditarik agar monyet tersebut tidak lari ke mana-mana, ada juga terkadang rantai tersebut ditarik disentak dengan paksa untuk menunjukkan kendali dari bapak tukang monyet tersebut.

Sama seperti kita yang lebih suka diikat oleh rantai tersebut. Hidup dalam dosa mungkin terlihat nikmat saat berada di dalam dunia, tetapi Anda harus memaksa diri untuk berpikir berkali-kali karena kelak harus mempertanggung-jawabkannya di Penghakiman Terakhir. Tidak ada perkataan dan perbuatan yang tidak dipertanggung-jawabkan, ketika kita harus berdiri di hadapan Hakim atas hidup kita. Semuanya terbuka dan tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.

Ada kabar baik bagi Anda yang tidak mampu untuk melepas "rantai" yang terus memaksa Anda untuk berbuat dosa. Ada harapan bagi Anda yang selama ini hati dan hidupnya hampa dan merasa tak ada tujuan di dalam hidup ini. Ijinkan saya sebagai seorang sahabat menceritakan Seseorang yang telah mengubah hidup saya.

2000 sekian tahun yang lalu, ada Tuhan Yesus yang sudah mematahkan kuasa Iblis bagi kita. Dia tidak sekadar Pencipta alam semesta, tetapi Dia juga Tuhan yang sangat mengasihi hidup Anda (Yohanes 3:16; 1 Yohanes 1:9). Sampai saat ini, Tuhan Yesus masih menawarkan kemerdekaan rohani bagi orang-orang yang diperbudak dan dibelenggu oleh kuasa dosa. Keselamatan dan kemerdekaan dari dan atas dosa menjadi milik kita ketika menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi di dalam hidup kita.

Kematian Yesus telah mengubah masa depan hidup manusia yang tadinya akan berakhir dalam kebinasaan di Neraka, menjadi kehidupan kekal bersama dengan Allah di Sorga. Hari ini undangan-Nya yang luar biasa itu datang kepada kita. Maukah Anda menerima-Nya? Jangan pernah menyia-siakan kesempatan ini di dalam hidupmu, bertobatlah dan terimalah kebebasan atas dosa dan segala kutuk yang mengikat hidup kita melalui Tuhan Yesus. Sebab Anda tidak tahu kapan waktu Anda dipanggil "pulang." Hidup di dalam kemerdekaan sejati hanya ada jika kita tinggal di dalam Yesus Kristus.

Anda tidak harus mentaati apa yang dikatakan oleh Iblis. Terlebih lagi, Anda tidak harus hidup di bawah kendali rantai kuasanya. Ketika ia berkata, "Ayo marah.. Ayoo marahh.." Anda masih memiliki pilihan untuk sabar dan menahan diri. Ketika Iblis berkata, "Ayo tersinggung.. Ayoo sakiti sesamamu.. Balas perbuatan jahatnya.." Anda tidak harus mentaatinya. Salah satu "pembalasan terjahat" untuk orang lain yang telah berbuat jahat kepada Anda adalah dengan berbuat baik dan memberkati hidupnya (Roma 12:19-21).

Saya membayangkan apa yang dilakukan monyet tersebut bila ia mau berhenti dari "permainan perbudakan" itu. Mungkin dia akan memegang rantai yang mengikat lehernya dan langsung melepas ke atas ikatan rantai di lehernya. Atau mungkin dia akan mendatangi bapak tukang monyet dan merebut paksa rantai tersebut dengan kekerasan.. Hm.. Atau dia akan langsung menggergaji rantai tersebut, saat bapak tukang monyet tidak menyadarinya. Apa pun dapat dilakukan monyet tersebut untuk bebas dari permainan itu.. Bila ia mau, tentunya..

Maukah Anda terbebas dari rantai ikatan kuasa dosa tersebut? Ada Tuhan Yesus yang sangat menyayangi dan sangat rindu untuk memiliki hubungan pribadi dengan Anda. Pertanyaannya adalah: Maukah Anda?

No comments: