Wednesday, January 11, 2012

Renungan Harian 11 Januari 2012

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 11 Januari 2012
Bacaan : Ratapan 5:1-22
Setahun: Ayub 29-31
Nats: Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami
      demikian lama?...apa Engkau sudah membuang kami sama sekali?
      (Ratapan 5:20,22)

Judul:

                          MARAH PADA TUHAN

  Melihat kondisi bangsa dan negara yang kita cintai, pernahkah Anda
  marah, jengkel, mengeluh pada Tuhan? Menuduh-Nya tidak peduli?
  Perasaan yang sama pernah dialami oleh nabi Yeremia ketika ia
  melihat keadaan kota Yerusalem dan bangsanya yang hancur. Alkitab
  tidak menutupi kebobrokan umat Tuhan. Dalam doa Yeremia, kita
  diberitahu seperti apa kondisi yang ia tangisi saat itu (bandingkan
  dengan negara kita). Bangsanya terhina oleh bangsa lain dan asetnya
  dikuasai orang asing (ayat 1-2). Ada banyak anak yatim dan janda.
  Terjadi kekurangan air dan bahan bakar (ayat 3-4). Mereka harus
  bekerja lebih keras dan terpaksa minta bantuan negara asing (ayat
  5-6). Rakyat menjadi korban kesalahan para pendahulu dan diperintah
  pejabat yang tidak bermutu (ayat 7-8). Banyak pembunuhan, kelaparan
  dan perkosaan (ayat 9-11), dan seterusnya. Mengapa Tuhan membiarkan
  semua ini? Yeremia mengeluh dengan satu kesadaran yang kuat: inilah
  murka Tuhan akibat dosa (ayat 16, 22). Tuhan sudah sangat bersabar
  dengan Israel, tetapi mereka tidak bertobat. Yeremia datang sebagai
  bagian dari bangsanya itu. Di tengah perasaan yang campur aduk, ia
  mengakui dosa bangsanya dan memohon belas kasihan Tuhan (ayat 21).



  Melihat berita di koran atau televisi hari ini, biarlah tidak hanya
  rasa marah, jengkel, dan keluhan yang menguasai kita, tetapi juga
  kengerian akan akibat dosa! Sadarilah betapa murkanya Tuhan terhadap
  dosa. Umat pilihan pun dihukum-Nya! Ketika berdosa atau melihat dosa
  di sekitar kita, datanglah pada Tuhan, memohon pengampunan dan belas
  kasihan-Nya --ACH

APA TANGGAPAN YANG TEPAT SAAT DOSA MEREBAK DALAM MASYARAKAT? MARAH PADA TUHAN ATAU MEMOHON BELAS KASIHAN-NYA?

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-01-11
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/01/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+5:1-22

  Ratapan 5:1-22

  1  Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan
      lihatlah akan kehinaan kami.
  2  Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami
      kepada orang asing.
  3  Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti
      janda.
  4  Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan
      bayaran.
  5  Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada
      istirahat.
  6  Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk
      menjadi kenyang dengan roti.
  7  Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami
      yang menanggung kedurjanaan mereka.
  8  Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari
      tangan mereka tak ada.
  9  Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami
      harus mengambil makanan kami.
  10  Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
  11  Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di
      kota-kota Yehuda.
  12  Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua
      tidak dihormati.
  13  Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh
      karena beratnya pikulan kayu.
  14  Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna
      berhenti main kecapi.
  15  Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi
      perkabungan.
  16  Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami
      telah berbuat dosa!
  17  Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi
      kabur:
  18  karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan
      berkeliaran.
  19  Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari
      masa ke masa!
  20  Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami
      demikian lama?
  21  Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan
      kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!
  22  Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat
      murkakah Engkau terhadap kami?

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Ayub+29-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+29-31


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

No comments: